Karo – indonesiapost.icu // Ada ada saja kelakuan oknum bapak guru yang satu ini, bukannya materi pembelajaran yang disampaikan ke siswi malah diduga mengirim link vidio porno melalui pesan pribadi ke nomor kontak Wa seorang siswi sebut saja korban bernama bunga (disamarkan) duduk di kls XII f² SMA N 1 Kabanjahe.
Tidak itu saja, oknum guru ber inisial MPA tersebut juga kerap memperhatikan gerak gerik anak didiknya si bunga dengan secara diam diam memvidiokan melalui hp miliknya seakan memberikan perhatian kusus dan diduga terkagum melihat body bentuk tubuh milik bunga. Hal itu diketahui dari keterangan beberapa kalangan pelajar disekolah SMA N 1 Kabanjahe saat dimintai keterangan oleh tim awak media. Rabu, (10/01/2024)
Atas adanya kejadian tersebut, sontak membuat heboh dan menjadi bahan pergunjingan di lingkungan sekolah. Berdasarkan informasi didapat, kejadian tersebut terjadi tepatnya sekita bulan November 2023 yang lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun hingga kini masalah tersebut terkesan di peti ES kan serta ada upaya kasus ini dititup tupi oleh pihak sekolah yang katanya dinobatkan sebagai sekolah penggerak dikabupaten karo.
Kepala sekolah SMA N 1 Kabanjahe Eddyanto Bangun terkesan tidak koperatif dan diduga berniat menutupi informasi serta berupaya ingin membela oknum guru tak berakhlak tersebut kepada awak media.
Hal itu terbukti saat dikonfirmasi untuk dimintai tanggapannya melalui pesan singkat ke nomor kontak watshaap milik kepsek, isi pesan konfirmasi tampak dibaca dan ada tanda ceklis dua biru namun tidak dibalas bahkan langsung terlihat diblokir. Selasa, (09/01/2024) pagi
Hingga saat ini korban tampak masih mengalami rasa ketakutan, cemas dan trauma yang mendalam atas kejadian tersebut, hal itu terlihat dari raut wajah bunga dan pengakuan dari sahabatnya sesama pelajar.
Korban juga menghindar bertemu dengan wartawan karna kemungkinan takut permasalahan ini ter expose di media. Bisa jadi juga karna sudah mendapat tekanan atau interfensi dari pihak sekolah agar masalah ini tidak disebarluaskan.
“Jelas ada pelanggaran etika dalam hal ini, guru yang seharusnya mendidik anak anak bangsa untuk lebih fokus menuntut ilmu, sopan santun, tata krama dan kedisiplinan itu malah diberikan contoh yang buruk dan tidak terpuji oleh oknum guru ber inisial MPA terhadap anak didiknya,
Sangat wajar oknum guru seperti itu kelakuannya diberikan sanksi tegas oleh atasannya maupun dari pejabat instansi yang terkait sebagai efek jera terhadap oknum oknum guru yang terkesan tak bermoral dan beretika. Bukan malah dilindungi dan dibiarkan begitu saja, mau dibawa kemana nasib anak bangsa ini ? Pecat atau pindahkan saja oknum guru gatal itu, berati dapat dia” Ungkap bapak bermarga Ginting (52) sambil tampak raut kekecewaan terhadap pdunia pendidikan di tanah karosalah seorang tokoh masyarakat adat di kota kabanjahe.
(Team)