*Diharapkan Pemkab Aceh Tenggara dan jajarannya, memanfaatkan momentum kegiatan PON ini, menjadi ajang promosi pariwisata kepada luar daerah.
*Terkhusus bagi Dinas Pariwisata, kepemudaan, dan Olahraga.
*Ketambe adalah salah satu tempat wisata, yang sudah mendunia, karena TNGL.
Aceh Tenggara- (Indonesia Post) Kegiatan Pekan olahraga nasional (PON) Sumut-Aceh XXI, yang akan dilakukan pada tanggal 8-20 September 2024, khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), akan dilakukan cabang olahraga (cabor) Arung Jeram.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara dan jajarannya, yang dipimpin Penjabat Bupati, Drs.Syakir, M.Si, diharapkan untuk memanfaatkan momentum kegiatan PON XXI ini, untuk melakukan ajang kegiatan promosi pariwisata, hasil kerajinan tangan, makanan khas daerah, tempat-tempat wisata, corak penduduk, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun kegiatan PON XXI Sumut-Aceh, yang dilaksanakan di Bumi Sepakat- Segenap, dalam Cabor Arung jeram, adalah suatu berkah tersendiri yang diberikan Allah, bak bagaikan Durian yang runtuh, yang buahnya banyak dan sudah matang. Tinggal hanya memoles. Tidak seperti daerah-daerah lain, yang harus menggunakan anggaran, media, sarana-prasarana, dan ahli di bidangnya.
Dalam proses penyediaan dan perbaikan, sarana olahraga Arung jeram, Pemkab Aceh Tenggara dan jajarannya (SKPK), telah melakukan sinergitas, koordinasi, dan supervisi (pengawasan). Seperti halnya Dinas Pariwisata, kepemudaan, dan olahraga, Dinas PUPR, Dinas Perkimtan, Dinas Pengelolaan Keuangan dan kekayaan daerah, dan Dinas Koperasi, UKM, dan sebagainya.
Beberapa tempat-tempat wisata yang pernah dikunjungi Wartawan media ini adalah, Tempat Wisata Ketambe, Pantai Goyang, Lawe Sikap, Lawe dua, Pantai Barat, Salim Pipit, Air panas di Babul Rahmah, dsb. Makanan khas dan oleh-oleh adalah Gula aren. Sedangkan kerajinan tangan, adalah Selendang bulu dari Suku Alas, acara sunatan dan pesta Alas, Ulos Batak dan acara adatnya. Tari Saman dari suku Gayo, dan lain-lain. Hal-hal tersebut juga perlu diperkenalkan kepada khalayak ramai, yang datang berkunjung ke daerah Aceh Tenggara. Penduduk Aceh Tenggara, yang terdiri dari berbagai suku dan etnis, juga menjadi warna tersendiri. Seperti Suku Alas, Batak, Gayo, Singkil, Kluet, Aceh, Jawa, Minang, dan Nias. Yang menjadi miniatur kecil kemajemukan di daerah ini.
Dan, yang perlu diperhatikan, bahwa Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), berada sebagian besar di Aceh Tenggara. TNGL adalah sumber oksigen dan paru-paru dunia, yang sudah dikenal dunia. TNGL juga adalah penjaga ekosistem, tempat flora dan fauna, dan juga tempat penelitian kehutanan, dan obat-obatan. Kerjasama yang baik antara Pemkab Aceh Tenggara dengan pihak Balai Besar TNGL, bisa melakukan olahraga Sepeda gunung, sebagai kegiatan yang baru.
Pantauan Wartawan media ini di lapangan, Spanduk tentang kegiatan PON XXI Sumut-Aceh, sudah dipasang di halaman Kantor Bupati Aceh Tenggara, Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan olahraga; BKPSDM, RS.Sahudin, Dinas Kesehatan, Dinas Syari’at Islam, di Tourist Information Center, di halaman Kantor Camat, UPTD Dikbud, Sekolah SMP, Sekolah SD, di pagar Mesjid, di pagar gereja, Pagar TPU, Doorsmer, Bengkel, Rumah pribadi, Rumah makan, dan di Rumah Pengulu Kute. Demikian dilaporkan dari Aceh Tenggara.(P. Lubis)