*Tentang Tera, Tera ulang Timbangan yang dipakai
Kutacane- (Indonesia Post) Kadis Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Fadly, S.STP, menghimbau kesadaran kepada para Pengusaha, untuk melakukan tera, tera ulang, kepada Timbangan yang dipakai. Baik itu Timbangan untuk Kopi coklat, Jagung, beras, Sawit, dan lain-lain.
Hal tersebut dikatakan Kadis dalam perbincangan santai, dengan Wartawan media online Indonesia Post, bersama Kabiro Tabloid Mitra Polda Aceh Tenggara, Ronald Sianturi, pada hari Kamis (30/5-2024), di Ruang kerjanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masih banyaknya Timbangan yang dipakai Pengusaha nakal, yang dicurigai oleh konsumen dan membuat rugi kepada Petani, tetapi menguntungkan kepada Pedagang Pengumpul dan Pedagang besar (Toke). Fadly, S.STP, mengatakan kepada Wartawan, silahkan diawasi dan diberitakan kalau ada Pedagang atau Pengusaha yang nakal, ujarnya.”
Lebih lanjut, Beliau menyatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) di dinas ini, kurang punya keahlian, dana yang terbatas, karena anggaran sudah ada peruntukannya (nomenklatur). Anggaran dapat dilaksanakan dalam bidang pendidikan dan pelatihan, sedangkan untuk pengawasan tidak ada. Kalaupun staf turun ke lapangan kan, harus ada dana operasional, ucapnya.”
Disinggung tentang pengelolaan Pasar (pajak) Lawe Sigalagala, dan Pos Perbatasan Lawe Pakam; beliau menyebutkan, bahwa Kios Pasar Lawe Sigalagala dibayar per tahun. Pernah dulu Kades yang lama menembok di daerah Pasar Lawe Sigalagala untuk dijadikan Lahan parkir. Dan, Lahan parkir diklaim menjadi kewenangan oleh Dinas Perhubungan. Sedangkan di Pos Perbatasan Lawe Pakam Kecamatan Babul Makmur, sudah ada Petugas kita siapkan di sana, tambahnya.”
Dikonfirmasi Jurnalis tentang Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Tenggara; yang menjadi sumber pendapatan daerah, Fadly, S.STP, menambahkan memang benar Pak, tapi sekali lagi Pegawai Kita belum banyak yang punya keahlian, walaupun personilnya banyak, dan anggaran yang terbatas. Demikian dikatakan Kadis, yang mantan Camat Babussalam dan Kasatpol PP & WH Kabupaten Aceh Tenggara.(P. Lubis).