Peserta Medan Modif Contest Part 3 Protes, Tuntut Transparansi Penjurian

INDONESIA POST

- Redaksi

Minggu, 27 April 2025 - 20:24 WIB

501 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN |  Gelaran Medan Modif Contest (MMC) Part 3 yang berlangsung di Manhattan Urban Market, Medan, Minggu (27/4/2025), diwarnai kekecewaan dari sejumlah peserta.

Mereka memprotes hasil penilaian yang dianggap tidak transparan dan tidak sesuai dengan pakem modifikasi.

Keyerangan yang diperoleh awak media menyebutkan, acara bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai komunitas motor di Medan dan sekitarnya ini mempertandingkan dua kategori utama, yakni supermoto dan metik style.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Namun, setelah pengumuman pemenang, muncul ketidakpuasan dari sejumlah peserta, terutama di kelas supermoto.

Salah satu titik sorotan adalah kemenangan unit motor yang dilengkapi lampu di kelas supermoto, sesuatu yang menurut peserta tidak sesuai dengan standar modifikasi untuk kategori tersebut.

“Supermoto kok ada lampu? Dari mana aturannya? Ini jelas tidak sesuai pakem modifikasi supermoto,” ujar Afrizal Fadly Nasution, salah satu dari pihak peserta supermoto, menyuarakan kekecewaannya.

Protes peserta tidak hanya soal hasil penilaian. Kekecewaan juga muncul terkait sertifikat penghargaan.

Informasinya, baik peserta dari kelas supermoto maupun metik style asal Medan tidak menerima sertifikat sebagaimana dijanjikan.

“Kami bayar Rp300 ribu untuk pendaftaran. Selain mengharapkan penilaian objektif, kami juga ingin penghargaan yang layak. Tapi sertifikat ‘The Best’ malah kosong tanpa keterangan,” keluhnya.

Ketiadaan sertifikat tersebut memicu anggapan bahwa persiapan panitia kurang maksimal, terutama dalam penghargaan kepada peserta.

Supermoto sertifikat kosong

Dalam ajang ini, panitia dan juri yang menjadi sorotan adalah Pandi, yang juga bertugas dalam kepanitiaan.

Saat dikonfirmasi mengenai keberatan peserta, Pandi membantah adanya kecurangan.

“Kalau dibilang curang, buktinya mana? Semua keputusan berdasarkan penilaian yang ada. Kalau memang ada keberatan, sebutkan unit motornya dan kelasnya. Saya siap menjelaskan,” tegasnya.

Pandi juga meminta peserta yang merasa keberatan untuk menyampaikan bukti konkret, bukan hanya berdasarkan asumsi atau kabar sepihak.

The best tapi sertifikat tak ada

“Kata-kata curang itu berat. Kalau memang ada indikasi seperti itu, bawa datanya, biar kita klarifikasi. Jangan hanya menyebar asumsi,” tambahnya.

Hingga berita ini disusun, belum ada pernyataan resmi tambahan dari pihak panitia mengenai protes peserta.

Namun, insiden ini menimbulkan catatan penting bahwa dalam kompetisi otomotif seperti MMC, transparansi penilaian dan kelengkapan administrasi penghargaan adalah aspek krusial untuk menjaga kepercayaan peserta.(red)

Berita Terkait

Pemerintah Kabupaten Karo Raih Opini WTP ke-6 Kali Berturut-turut dari BPK RI
BUPATI KARO TEMUI GUBSU BAHAS INTERVENSI LALAT BUAH DAN BRANDING JERUK KARO
Aniaya Wartawan, Oscar Sebayang Akhirnya Dijebloskan Ke Penjara Polsek Medan Tuntungan
Jaga Kesehaan dan Kebugaran Fisik, Rutan Balige Gelar Giat Jalan Santai Seluruh Petugas
Ini Kata Anggota Komisi III DPR-RI Soal Tudingan Pelanggaran SOP Kapolres Belawan
Kolaborasi Dengan MUI Sumut Rutan I Medan Adakan Pelatihan Fardu Kifayah Bagi Warga Binaan
Sertijab Kalapas Narkotika Kelas IIa Pematang Siantar, Yudi Suseno: “Perkuat Komitmen Pemberantasan Narkoba dan Optimalisasi Layanan Pemasyarakatan
38 Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Dapat Remisi Khusus Waisak 2025

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 15:21 WIB

Pemerintah Desa Kuta Buluh Galakkan Budaya Gotong Royong sebagai Upaya Peningkatan Kepedulian Sosial

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:29 WIB

Kegiatan KKR di GSJA Lawe Sigala II

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:51 WIB

Pemdes Kute Kuta Buluh Gelar Musyawarah Desa Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:59 WIB

API Aceh Tenggara Lakukan Rapat Rutin dan Jangkauan Pelayanan Kedepannya

Rabu, 14 Mei 2025 - 05:42 WIB

Tidak Efektif Berantas Narkoba, Ketua LAN Sarankan Kapolres Agara Copot Kasat Narkoba

Sabtu, 10 Mei 2025 - 06:13 WIB

Bupati Aceh Tenggara, M. Salim Fakhry melepas 352 mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL) Aceh untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN.

Senin, 5 Mei 2025 - 16:07 WIB

Dr. Dyah Erti Idawati Terpilih Kembali sebagai Ketua Aceh Australian Alumni Periode 2025–2028

Sabtu, 26 April 2025 - 13:29 WIB

LIRA Minta Polda Aceh Back Up Pengungkapan Jaringan Kasus Sabu 1 Kg di Aceh Tenggara

Berita Terbaru

Jakarta

Anak Nias Raih Pangkat Inspektur Jenderal

Sabtu, 24 Mei 2025 - 11:32 WIB